Written by Mike Oldfield
Sung by Maggie Reilly
Transcribed by N.B
Chords: E B C#m A B
E|-------------------------------------------------------------------|
B|--------------9----------------------------------------------------|
G|---------9-11---11-9---------8----------8-99-88----8-9-11----------|
D|-------9-------------11-9-11-------9h11---------11--------9--------|
A|-------------------------------9-----------------------------------|
E|-------------------------------------------------------------------|
C#m A
The last that ever she saw him
B E B
Carried away by a moonlight shadow
C#m A
He passed on worried and warning
B E B
Carried away by a moonlight shadow.
E B
Lost in a river last Saturday night
C#m A B
Far away on the other side.
E B
He was caught in the middle of a desperate fight
C#m A B
And she couldn't find how to push through
C#m A
The trees that whisper in the evening
B E B
Carried away by a moonlight shadow
C#m A
Sing a song of sorrow and grieving
B E B
Carried away by a moonlight shadow
E B
All she saw was a silhouette of a gun
C#m A B
Far away on the other side.
E B
He was shot six times by a man on the run
C#m A B
And she couldn't find how to push through
B
I stay I pray
E A B
I see you in heaven far away
B
I stay I pray
E A B
I see you in heaven far away
C#m A
Four am in the morning
B E B
Carried away by a moonlight shadow
C#m A
I watched your vision forming
B E B
Carried away by a moonlight shadow
E B
Star was light in a silvery night
C#m A B
Far away on the other side
E B
Will you come to talk to me this night
C#m A B
But she couldn't find how to push through
B
I stay I pray
E A B
I see you in heaven far away
B
I stay I pray
E A B
I see you in heaven far away
Solo
(Use same chords for one verse TWICE for solo)
Far away on the other side.
E B C#m A B
Caught in the middle of a hundred and five
E B
The night was heavy but the air was alive
C#m A B
She couldn't find how to push through
C#m A B E B
Carried away by a moonlight shadow
C#m A B E B
Carried away by a moonlight shadow
E B C#m A B
Far away on the other side.
TAB & CRD transcribed by N.B
Lyrics transcribed by Dave datta@cs.uwp.edu
Selasa, 28 Desember 2010
Moonlight Shadow
Minggu, 28 November 2010
Rabu, 24 November 2010
makalah shalat dua hari raya
BAB
SHALAT DUA HARI RAYA
Shalat dua hari raya adalah shalat sunnah yang dilakukan pada dua hari raya umat islam, yaitu pada hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Menurut keterangan shalat hari raya ini disyariatkan pada tahun pertama hijriyah. Empat imam madzhab telah bersepakat bahwa shalat dua hari raya ini telah disyariatkan karena Nabi Saw. senantiasa melaksanakannya secara rutin dan memerintahkan kaum pria maupun wanita untuk menghadirinya. Berbeda dengan shalat jum'at dimana rasul hanya memerintahkan kaum pria. Hal ini sebagaimana diriawyatkan dalam sebuah hadits:
أنّه عليه الصّلاة و السّلام أمر النّساء بالخروج للعيدين ولم يأمر بذالك في الجمعة.
Artinya: "Bahwa Rasulullah Saw. memerintahkan orang-orang perempuan untuk keluar shalat dua hari raya dan tidak memerintahkan orang-orang perempuan keluar untuk shalat jum'at."
Ijma' Ulama menetapkan bahwa sebelum shalat hari raya dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, serta mengenakan baju baru atau baju yang terbaik yang dimilikinya. Al-Hasan bin Ali r.a. (cucu Rasulullah Saw.) meriwayatkan,"Pada setiap hari raya Rasulullah Saw. menyuruh kami agar mengenakan pakaian terbaik yang kami miliki, memakai memakai minyak wangi terbaik yang kami miliki, dan menyembelih kurban hewan termahal yang mampu kami sediakan." (HR. Al-Hakim)
Disunnahkan pula makan sebelum pergi ke tempat shalat Idul Fitri, dan sebaliknya disunnahkan ber-imsak (perpuasa sementara) sampai selesai melaksanakan shalat sunnah Idul Adha.
Adapun dalam penetapan hukumnya ada perbedaan pendapat diantara para imam madzhab. Imam Hanafi berpendapat bahwa hukum melaksanakan shalat hari raya adalah wajib sebagaimana hukum melaksanakan shalat jum’at.Imam Maliki dan Syafi’i berpendapat bahwa melaksanakan shalat hari raya dihukukmi sunnah saja, hanya saja sunnahnya dikuatkan (sunnah muakkad). Sementara Imam Hanbali berpendapat bahwa hukum melaksanakan shalat hari raya adalah fardlu kifayah atau fardlu yang menyeluruh, artinya jika ada satu orang saja yang mengerjakannya maka kewajiban mengerjakannya telah gugur.
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan shalat hari raya antara lain:
A. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat hari raya adalah antara terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari dan dimulainya shalat dzuhur. Tetapi yang lebih afdhal adalah mengundurkannya sampai matahari naik sepenggalah (kira-kira setinggi tiga meter di atas garis ufuk, atau kira-kira pukul tujuh pagi). Akan tetapi ada perbedaan sunnah antara pelaksanaan shalat sunnah Idul Fitri dan shalat sunnah Idul Adha. Pada shalat sunnah Idul Fitri, disunnahkan untuk mengundurkan sedikit waktu pelaksanaannya supaya memberi kesempatan kepada mereka yang belum membayar zakat fitrah, ditakutkan masih ada yang belum menunaikan kewajibannya. Sebaliknya, pada shalat sunnah Idul Adha disunnahkan untuk menyegerakan pelaksanaannya dengan tujuan agar orang yang berimsak atau berpuasa sebentar pada hari itu bisa lebih cepat berbuka serta memberikan kesempatan untuk pelaksanaan peyembelihan hewan kurban.
B. Tempat Pelaksanaan
Shalat hari raya sunnah dilaksanakan di lapangan terbuka, agar dapat dihadiri oleh lebih banyak orang, terutama jika mesjid di kota tersebut tidak cukup luas. Walaupun demikian, tidak ada salahnya menyelenggarakan shalat hari raya di mesjid, apabila mesjid di kota itu cukup luas sehingga dapat dihadiri oleh banyak orang (seperti halnya di Masjidil Haram di Makkah), atau ada alasan lain untuk itu. Misalnya karena hujan, atau jarak ke tanah lapang yang terlalu jauh terutama bagi kaum lanjut usia serta kaum lemah lainnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: "Kami pernah mengalami hujan pada suatu hari raya, lalu Rasulullah Saw. mengimami kami pada shalat 'Id di masjid." (HR. Bukhari dan Muslim).
C. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Hari Raya
Dalam masalah tata cara, pada umumnya shalat hari raya sama pelaksanaannya dengan shalat-shalat sunnah lainnya, meski terdapat perbedaan-perbedaan seperti dalam hal takbir dan pelaksanaan khutbah.
Ijma' Ulama menetapkan bahwa shalat hari raya dilaksanakan tanpa adzan dan iqomah. Akan tetapi sebagai gantinya disunnahkan kepada imam atau wakilnya menyerukan Ash-shalatu jami'ah! Atau boleh juga: Ash-shalatu jami'atan!
Shalat sunnah hari raya dikerjakan dua rakaat secara berjamaah diawali dengan niat pada saat takbiratul ihram. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
أصلّى صلاة سنّة لعيد الفطر ركعتين أداأ مأموما لله تعالى، الله أكبر.
"Saya berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat, menjadi makmum karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
أصلّى صلاة سنّة لعيد الأضحى ركعتين أداأ مأموما لله تعالى، الله أكبر.
"Saya berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menjadi makmum karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
Dalam hal takbir, disunnahkan bertakbir tujuh kali pada rakaat pertama dan bertakbir lima kali pada rakaat kedua. Akan tetapi terdapat perbedaan pendapat diantara para imam madzhab fiqih. Berikut ini akan dijelaskan tentang masalah takbir.
D. Takbir Dalam Shalat Hari Raya
Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah takbir pada shalat hari raya ini. Ibnul Mundzir menuturkan bahwa ada dua belas pendapat tentang takbir ini. Namun ada empat pendapat yang paling populer, antara lain :
1. Imam Malik berpendapat bahwa pada rakaat pertama sebelum membaca surat Al-Fatihah, tujuh kali takbir termasuk takbiratul ihrom, dan pada rakaat kedua enam kali takbir termasuk takbir bangun dari sujud.
2. Imam Syafii berpendapat bahwa setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama, bertakbir lagi tujuh kali, dan pada rakaat kedua setelah bangun dari sujud bertakbir lagi lima kali (tidak termasuk takbir bangun dari sujud).
3. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram, bertakbir tiga kali dengan mengangkat tangan, lalu membaca surat al-Fatihah dan surat lain, kemudian bertakbir rukuk tanpa mengangkat tangan. Pada rakaat kedua ketika bangun dari sujud, bertakbir tanpa mengangkat tangan, kemudian membaca al-fatihah dan surat yang lain. Setelah itu bertakbir tiga kali dengan mengangkat tangan, lalu bertakbir rukuk tanpa mengangkat tangan.
Perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh perbedaan hadits yang diriwayatkan dari para sahabat. Sebuah atsar sahabat diceritakan dari Ibnu Umar r.a. beliau berkata:
شهدت الأضحى والفطر مع أبي هريرة فكبّر في الأولى سبع تكبيرات قبل القراءة وفي الآخرة خمسا قبل القراءة. ( أخرجه مالك ).
Artinya: "Saya pernah ikut shalat Idul Adha dan Idul Fitri bersama Abu Hurairah, dia bertakbir tujuh kali pada rakaat pertama sebelum membaca al-Fatihah, dan pada rakaat kedua bertakbir lima kali setelah membaca al-Fatihah." (HR. Malik)
Malik memahami hitungan takbir dalam atsar tersebut termasuk takbiratul ihram pada rakaat pertama, yakni satu takbiratul ihram ditambah enam takbir lagi, sedangkan pada rakaat kedua , lima takbir tersebut selain takbir bangun dari sujud, karena amalan sahabat di Madinah seperti itu.
Imam Syafi'i memahami atsar tersebut apa adanya. Namun dengan menakwilkan bahwa takbir tujuh kali tersebut selain takbiratul ihram, dan takbir lima kali kali pada rakaat kedua adalah selain takbir bangun dari sujud.
Adapun bacaan yang disunnahkan dibaca disela-sela takbir tersebut adalah:
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله الله اكبر.
" Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
E. Khutbah dalam Shalat Hari Raya
Berbeda dengan khutbah pada shalat jum'at yang dilakukan sebelum shalat, khutbah Id dilakukan setelah shalat. Setelah selesai melaksanakan shalat hari raya, imam menyampaikan khutbah yang berisi pujian-pujian kepada Allah, shalawat untuk Nabi Saw. serta pesan tentang takwa kepada Allah. Dan dalam uraian selanjutnya, sebaiknya dijelaskan pula secara singkat (pada khutbah Idul Fitri) tentang hikmah Idul Fitri serta hal-ihwal tentang zakat fitrah dan sebagainya. Sedangkan pada khutbah Idul Adha dijelaskan tentang penyembelihan hewan kurban, hikmahnya serta hal-hal lain yang perlu diketahui masyarakat.
Menurut ulama madzhab Syafi'i khutbah id adalah dilakukan dua kali seperti shalat jum'at, sedangkan ulama lainnya berpendapat cukup dengan satu khutbah saja.
F. Takbir pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Selain pada waktu shalat dan khutbah Ied, juga disunnahkan bertakbir pada hari raya berdasarkan pendapat jumhur ulama, karena ada firman Allah SWT:
ولتكملوا العدّة ولتكبّر الله على ما هداكم. ( البقرة : 185)
Artinya: "...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa itu serta berdasarkan asma Allah (bertakbirlah) atas apa yang dia tunjukkan kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 185)
Adapun batas waktu takbir, ada perbedaan antara takbir Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari raya Idul Fitri, disunnahkan bertakbir sejak matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan sampai naiknya imam ke mimbar pada shalat sunnah Idul Fitri. Sedangkan pada hari raya Idul Adha, waktu takbir yaitu sejak terbenamnya matahari pada tanggal 9 Dzulhjjah (hari arafah) sampai setelah shalat Ashar pada akhir hari Tasyrik (yakni tanggal 13 Dzulhijjah). Ada pula yang berpendapat bahwa waktu takbir Idul Adha dimulai setelah shalat Shubuh hari Arafah dan berakhir setelah shalat shubuh pada tanggal 13 Dzulhijjah.
G. Teks Takbir
Terdapat beberapa riwayat mengenai teks takbir pada kedua hari tersebut, diantaranya yang paling populer ialah:
الله اكبر الله اكبر الله اكبر لااله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد.
Takbir ini diulang tiga kali oleh seluruh jamaah, setelah itu boleh juga ditambahkan oleh imam atau seorang yang mersuara lantang dan merdu:
الله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا، لا اله الا الله ولا نعبد الا ايّاه، مخلصين له الدّين ولو كره الكافرون، لا اله الا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وهزم الأحزاب وحده، لا اله الا الله والله اكبر.
Kemudian takbir tersebut diulang-ulang lagi seperti semula, dan begitu seterusnya sampai dimulainya shalat Ied. Sebaiknya tidak menutus gema takbir ini dengan pengumuman atau pesan penyelenggara ataupun yang lainnya, agar kesyahduan hari itu tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Habsyi, Muhammad Bagir, Fiqih Praktis menurut Al-Qur'an, As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama cet. II (2000), Penerbit Mizan: Bandung
Al-Jaziriy, Abdurrahman, Kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-'Arba'ah cet. V (t.t.), Daar Al-Fikr: Beirut, Libanon.
Al-Jaziriy, Abdurrahman, Terjemah Fiqih Empat Madzhab (2002), Hasyim Press: Bandung.
Z., Hj. Zurinal dan Aminuddin, M.Ag, Fiqih Ibadah cet. I (2008), Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta
SHALAT DUA HARI RAYA
Shalat dua hari raya adalah shalat sunnah yang dilakukan pada dua hari raya umat islam, yaitu pada hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Menurut keterangan shalat hari raya ini disyariatkan pada tahun pertama hijriyah. Empat imam madzhab telah bersepakat bahwa shalat dua hari raya ini telah disyariatkan karena Nabi Saw. senantiasa melaksanakannya secara rutin dan memerintahkan kaum pria maupun wanita untuk menghadirinya. Berbeda dengan shalat jum'at dimana rasul hanya memerintahkan kaum pria. Hal ini sebagaimana diriawyatkan dalam sebuah hadits:
أنّه عليه الصّلاة و السّلام أمر النّساء بالخروج للعيدين ولم يأمر بذالك في الجمعة.
Artinya: "Bahwa Rasulullah Saw. memerintahkan orang-orang perempuan untuk keluar shalat dua hari raya dan tidak memerintahkan orang-orang perempuan keluar untuk shalat jum'at."
Ijma' Ulama menetapkan bahwa sebelum shalat hari raya dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, serta mengenakan baju baru atau baju yang terbaik yang dimilikinya. Al-Hasan bin Ali r.a. (cucu Rasulullah Saw.) meriwayatkan,"Pada setiap hari raya Rasulullah Saw. menyuruh kami agar mengenakan pakaian terbaik yang kami miliki, memakai memakai minyak wangi terbaik yang kami miliki, dan menyembelih kurban hewan termahal yang mampu kami sediakan." (HR. Al-Hakim)
Disunnahkan pula makan sebelum pergi ke tempat shalat Idul Fitri, dan sebaliknya disunnahkan ber-imsak (perpuasa sementara) sampai selesai melaksanakan shalat sunnah Idul Adha.
Adapun dalam penetapan hukumnya ada perbedaan pendapat diantara para imam madzhab. Imam Hanafi berpendapat bahwa hukum melaksanakan shalat hari raya adalah wajib sebagaimana hukum melaksanakan shalat jum’at.Imam Maliki dan Syafi’i berpendapat bahwa melaksanakan shalat hari raya dihukukmi sunnah saja, hanya saja sunnahnya dikuatkan (sunnah muakkad). Sementara Imam Hanbali berpendapat bahwa hukum melaksanakan shalat hari raya adalah fardlu kifayah atau fardlu yang menyeluruh, artinya jika ada satu orang saja yang mengerjakannya maka kewajiban mengerjakannya telah gugur.
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan shalat hari raya antara lain:
A. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat hari raya adalah antara terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari dan dimulainya shalat dzuhur. Tetapi yang lebih afdhal adalah mengundurkannya sampai matahari naik sepenggalah (kira-kira setinggi tiga meter di atas garis ufuk, atau kira-kira pukul tujuh pagi). Akan tetapi ada perbedaan sunnah antara pelaksanaan shalat sunnah Idul Fitri dan shalat sunnah Idul Adha. Pada shalat sunnah Idul Fitri, disunnahkan untuk mengundurkan sedikit waktu pelaksanaannya supaya memberi kesempatan kepada mereka yang belum membayar zakat fitrah, ditakutkan masih ada yang belum menunaikan kewajibannya. Sebaliknya, pada shalat sunnah Idul Adha disunnahkan untuk menyegerakan pelaksanaannya dengan tujuan agar orang yang berimsak atau berpuasa sebentar pada hari itu bisa lebih cepat berbuka serta memberikan kesempatan untuk pelaksanaan peyembelihan hewan kurban.
B. Tempat Pelaksanaan
Shalat hari raya sunnah dilaksanakan di lapangan terbuka, agar dapat dihadiri oleh lebih banyak orang, terutama jika mesjid di kota tersebut tidak cukup luas. Walaupun demikian, tidak ada salahnya menyelenggarakan shalat hari raya di mesjid, apabila mesjid di kota itu cukup luas sehingga dapat dihadiri oleh banyak orang (seperti halnya di Masjidil Haram di Makkah), atau ada alasan lain untuk itu. Misalnya karena hujan, atau jarak ke tanah lapang yang terlalu jauh terutama bagi kaum lanjut usia serta kaum lemah lainnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: "Kami pernah mengalami hujan pada suatu hari raya, lalu Rasulullah Saw. mengimami kami pada shalat 'Id di masjid." (HR. Bukhari dan Muslim).
C. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Hari Raya
Dalam masalah tata cara, pada umumnya shalat hari raya sama pelaksanaannya dengan shalat-shalat sunnah lainnya, meski terdapat perbedaan-perbedaan seperti dalam hal takbir dan pelaksanaan khutbah.
Ijma' Ulama menetapkan bahwa shalat hari raya dilaksanakan tanpa adzan dan iqomah. Akan tetapi sebagai gantinya disunnahkan kepada imam atau wakilnya menyerukan Ash-shalatu jami'ah! Atau boleh juga: Ash-shalatu jami'atan!
Shalat sunnah hari raya dikerjakan dua rakaat secara berjamaah diawali dengan niat pada saat takbiratul ihram. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
أصلّى صلاة سنّة لعيد الفطر ركعتين أداأ مأموما لله تعالى، الله أكبر.
"Saya berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat, menjadi makmum karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
أصلّى صلاة سنّة لعيد الأضحى ركعتين أداأ مأموما لله تعالى، الله أكبر.
"Saya berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menjadi makmum karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
Dalam hal takbir, disunnahkan bertakbir tujuh kali pada rakaat pertama dan bertakbir lima kali pada rakaat kedua. Akan tetapi terdapat perbedaan pendapat diantara para imam madzhab fiqih. Berikut ini akan dijelaskan tentang masalah takbir.
D. Takbir Dalam Shalat Hari Raya
Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah takbir pada shalat hari raya ini. Ibnul Mundzir menuturkan bahwa ada dua belas pendapat tentang takbir ini. Namun ada empat pendapat yang paling populer, antara lain :
1. Imam Malik berpendapat bahwa pada rakaat pertama sebelum membaca surat Al-Fatihah, tujuh kali takbir termasuk takbiratul ihrom, dan pada rakaat kedua enam kali takbir termasuk takbir bangun dari sujud.
2. Imam Syafii berpendapat bahwa setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama, bertakbir lagi tujuh kali, dan pada rakaat kedua setelah bangun dari sujud bertakbir lagi lima kali (tidak termasuk takbir bangun dari sujud).
3. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram, bertakbir tiga kali dengan mengangkat tangan, lalu membaca surat al-Fatihah dan surat lain, kemudian bertakbir rukuk tanpa mengangkat tangan. Pada rakaat kedua ketika bangun dari sujud, bertakbir tanpa mengangkat tangan, kemudian membaca al-fatihah dan surat yang lain. Setelah itu bertakbir tiga kali dengan mengangkat tangan, lalu bertakbir rukuk tanpa mengangkat tangan.
Perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh perbedaan hadits yang diriwayatkan dari para sahabat. Sebuah atsar sahabat diceritakan dari Ibnu Umar r.a. beliau berkata:
شهدت الأضحى والفطر مع أبي هريرة فكبّر في الأولى سبع تكبيرات قبل القراءة وفي الآخرة خمسا قبل القراءة. ( أخرجه مالك ).
Artinya: "Saya pernah ikut shalat Idul Adha dan Idul Fitri bersama Abu Hurairah, dia bertakbir tujuh kali pada rakaat pertama sebelum membaca al-Fatihah, dan pada rakaat kedua bertakbir lima kali setelah membaca al-Fatihah." (HR. Malik)
Malik memahami hitungan takbir dalam atsar tersebut termasuk takbiratul ihram pada rakaat pertama, yakni satu takbiratul ihram ditambah enam takbir lagi, sedangkan pada rakaat kedua , lima takbir tersebut selain takbir bangun dari sujud, karena amalan sahabat di Madinah seperti itu.
Imam Syafi'i memahami atsar tersebut apa adanya. Namun dengan menakwilkan bahwa takbir tujuh kali tersebut selain takbiratul ihram, dan takbir lima kali kali pada rakaat kedua adalah selain takbir bangun dari sujud.
Adapun bacaan yang disunnahkan dibaca disela-sela takbir tersebut adalah:
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله الله اكبر.
" Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
E. Khutbah dalam Shalat Hari Raya
Berbeda dengan khutbah pada shalat jum'at yang dilakukan sebelum shalat, khutbah Id dilakukan setelah shalat. Setelah selesai melaksanakan shalat hari raya, imam menyampaikan khutbah yang berisi pujian-pujian kepada Allah, shalawat untuk Nabi Saw. serta pesan tentang takwa kepada Allah. Dan dalam uraian selanjutnya, sebaiknya dijelaskan pula secara singkat (pada khutbah Idul Fitri) tentang hikmah Idul Fitri serta hal-ihwal tentang zakat fitrah dan sebagainya. Sedangkan pada khutbah Idul Adha dijelaskan tentang penyembelihan hewan kurban, hikmahnya serta hal-hal lain yang perlu diketahui masyarakat.
Menurut ulama madzhab Syafi'i khutbah id adalah dilakukan dua kali seperti shalat jum'at, sedangkan ulama lainnya berpendapat cukup dengan satu khutbah saja.
F. Takbir pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Selain pada waktu shalat dan khutbah Ied, juga disunnahkan bertakbir pada hari raya berdasarkan pendapat jumhur ulama, karena ada firman Allah SWT:
ولتكملوا العدّة ولتكبّر الله على ما هداكم. ( البقرة : 185)
Artinya: "...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa itu serta berdasarkan asma Allah (bertakbirlah) atas apa yang dia tunjukkan kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 185)
Adapun batas waktu takbir, ada perbedaan antara takbir Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari raya Idul Fitri, disunnahkan bertakbir sejak matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan sampai naiknya imam ke mimbar pada shalat sunnah Idul Fitri. Sedangkan pada hari raya Idul Adha, waktu takbir yaitu sejak terbenamnya matahari pada tanggal 9 Dzulhjjah (hari arafah) sampai setelah shalat Ashar pada akhir hari Tasyrik (yakni tanggal 13 Dzulhijjah). Ada pula yang berpendapat bahwa waktu takbir Idul Adha dimulai setelah shalat Shubuh hari Arafah dan berakhir setelah shalat shubuh pada tanggal 13 Dzulhijjah.
G. Teks Takbir
Terdapat beberapa riwayat mengenai teks takbir pada kedua hari tersebut, diantaranya yang paling populer ialah:
الله اكبر الله اكبر الله اكبر لااله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد.
Takbir ini diulang tiga kali oleh seluruh jamaah, setelah itu boleh juga ditambahkan oleh imam atau seorang yang mersuara lantang dan merdu:
الله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا، لا اله الا الله ولا نعبد الا ايّاه، مخلصين له الدّين ولو كره الكافرون، لا اله الا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وهزم الأحزاب وحده، لا اله الا الله والله اكبر.
Kemudian takbir tersebut diulang-ulang lagi seperti semula, dan begitu seterusnya sampai dimulainya shalat Ied. Sebaiknya tidak menutus gema takbir ini dengan pengumuman atau pesan penyelenggara ataupun yang lainnya, agar kesyahduan hari itu tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Habsyi, Muhammad Bagir, Fiqih Praktis menurut Al-Qur'an, As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama cet. II (2000), Penerbit Mizan: Bandung
Al-Jaziriy, Abdurrahman, Kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-'Arba'ah cet. V (t.t.), Daar Al-Fikr: Beirut, Libanon.
Al-Jaziriy, Abdurrahman, Terjemah Fiqih Empat Madzhab (2002), Hasyim Press: Bandung.
Z., Hj. Zurinal dan Aminuddin, M.Ag, Fiqih Ibadah cet. I (2008), Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta
Selasa, 23 November 2010
Guitar Tablature-Canon in D major
Standard Tuning: E-A-D-G-B-E
4/4
MELODY:
D A Bm F#m G D G A
e |-----------2-5------------------|
B |-3---2-2-3-----------------3-3--|
G |---------4-----2-4-0-2-2-0-4----|
D |-----------------5---4----------|
A |--------------------------------|
E |--------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |---------------------2-5-5-7-3-2-0-3-2-0---------------|
B |-2-3-2-3-------2-3-3----------------------3-2-0---3-3--|
G |-----------2-2----------------------------------2-4----|
D |---------4---------------------------------------------|
A |-------------------------------------------------------|
E |-------------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |---------------------2-5-5-7-3-2-0-3-2-0-----------------------|
B |-2-3-2-3-------2-3-3---------------2------3-2-0-----0---0------|
G |-----------2-2------------------------------2---2-0---2---2-0--|
D |---------4------------------------------------------4----------|
A |---------------------------------------------------------------|
E |---------------------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |-------------------------0---0-----0-3-2-0-----3-5-3-2-0-7-5-3--|
B |-----------------3-2-0-2---3-2-3-0---2-----3-2------------------|
G |-----0-2---2-0---4----------------------------------------------|
D |-4-4-----2-----4------------------------------------------------|
A |----------------------------------------------------------------|
E |----------------------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |-2---------0-2-0--------------------------------------------------|
B |-----------------3-------------------2-0-----------------2--------|
G |-----------------------4-----------4---------------4-2-4----------|
D |---4-5-4-2---------4-0-------------------4------------------------|
A |-------------------------4-0---0-2---------0---0-2---------4-2-4--|
E |-----------------------------3---------------3--------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |----2-2-3-2-0--------0--------------------------|
B |--------------3--3-3---3-2-0---3---3-1-0-1------|
G |---------------------------0---2-----------2-2--|
D |-4----------------------------------------------|
A |------------------------------------------------|
E |------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |----5-5-7-5-3-2--2-2-3-2-0----------------------|
B |---------------------------3-1-0-1-3---3-1-3-2--|
G |-2----------------------------------------------|
D |-4---------------------------------4------------|
A |------------------------------------------------|
E |------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |------5-5-7-5-3-2--2-2-3-2-0------------------------|
B |-2-3-------------------------3-1-0-1-3---3-1-3-1-2--|
G |-----------------------------------------0---4---2--|
D |----------------------------------------------------|
A |----------------------------------------------------|
E |----------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |------5-5-7-5-3-2--2-2-3-2-0----------------------|
B |-2-3-------------------------3-1-0-1-3---0-3-5-2--|
G |-2------------------------------------------------|
D |--------------------------------------------------|
A |--------------------------------------------------|
E |--------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A D
e |-----------------------------------2------|
B |-2-3-----------------3-3------------------|
G |---------2-----------------4-4---2-2------|
D |-----------4-----4-0-----4-2---2----------|
A |-----0-0----------------------------------|
E |-------------2-2--------------------------|
4/4
MELODY:
D A Bm F#m G D G A
e |-----------2-5------------------|
B |-3---2-2-3-----------------3-3--|
G |---------4-----2-4-0-2-2-0-4----|
D |-----------------5---4----------|
A |--------------------------------|
E |--------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |---------------------2-5-5-7-3-2-0-3-2-0---------------|
B |-2-3-2-3-------2-3-3----------------------3-2-0---3-3--|
G |-----------2-2----------------------------------2-4----|
D |---------4---------------------------------------------|
A |-------------------------------------------------------|
E |-------------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |---------------------2-5-5-7-3-2-0-3-2-0-----------------------|
B |-2-3-2-3-------2-3-3---------------2------3-2-0-----0---0------|
G |-----------2-2------------------------------2---2-0---2---2-0--|
D |---------4------------------------------------------4----------|
A |---------------------------------------------------------------|
E |---------------------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |-------------------------0---0-----0-3-2-0-----3-5-3-2-0-7-5-3--|
B |-----------------3-2-0-2---3-2-3-0---2-----3-2------------------|
G |-----0-2---2-0---4----------------------------------------------|
D |-4-4-----2-----4------------------------------------------------|
A |----------------------------------------------------------------|
E |----------------------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |-2---------0-2-0--------------------------------------------------|
B |-----------------3-------------------2-0-----------------2--------|
G |-----------------------4-----------4---------------4-2-4----------|
D |---4-5-4-2---------4-0-------------------4------------------------|
A |-------------------------4-0---0-2---------0---0-2---------4-2-4--|
E |-----------------------------3---------------3--------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |----2-2-3-2-0--------0--------------------------|
B |--------------3--3-3---3-2-0---3---3-1-0-1------|
G |---------------------------0---2-----------2-2--|
D |-4----------------------------------------------|
A |------------------------------------------------|
E |------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |----5-5-7-5-3-2--2-2-3-2-0----------------------|
B |---------------------------3-1-0-1-3---3-1-3-2--|
G |-2----------------------------------------------|
D |-4---------------------------------4------------|
A |------------------------------------------------|
E |------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |------5-5-7-5-3-2--2-2-3-2-0------------------------|
B |-2-3-------------------------3-1-0-1-3---3-1-3-1-2--|
G |-----------------------------------------0---4---2--|
D |----------------------------------------------------|
A |----------------------------------------------------|
E |----------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A
e |------5-5-7-5-3-2--2-2-3-2-0----------------------|
B |-2-3-------------------------3-1-0-1-3---0-3-5-2--|
G |-2------------------------------------------------|
D |--------------------------------------------------|
A |--------------------------------------------------|
E |--------------------------------------------------|
D A Bm F#m G D G A D
e |-----------------------------------2------|
B |-2-3-----------------3-3------------------|
G |---------2-----------------4-4---2-2------|
D |-----------4-----4-0-----4-2---2----------|
A |-----0-0----------------------------------|
E |-------------2-2--------------------------|
Sabtu, 06 November 2010
Percaya Padaku ( Ungu )
Intro : A E F#m D 2x
A
Aku tak tahu apa yang kurasakan
E
Dalam hatiku saat pertama kali
F#m D
Lihat dirimu melihatmu
A
Seluruh tubuhku terpaku dan membisu
E
Detak jantungku berdetak tak menentu
F#m D
Sepertinya aku tak ingin berlalu
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Saat ku tahu kau akan pergi jauh
E
Izinkan aku tuk selalu menatimu
F#m D
Untuk katakan ku ingin dirimu
A
Agar kau tahu betapa ku terlalu
E
Mencintaimu aku akan menunggu
F#m D
Hingga dirimu kembali untukku
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
Solo : A E F#m D
A
Tolonglah aku bagaimana diriku
E
Ungkapkan itu rasa yang membelenggu
F#m D
Dalam hatiku ku cinta padamu
Chorus :
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Aku tak tahu apa yang kurasakan
E
Dalam hatiku saat pertama kali
F#m D
Lihat dirimu melihatmu
A
Seluruh tubuhku terpaku dan membisu
E
Detak jantungku berdetak tak menentu
F#m D
Sepertinya aku tak ingin berlalu
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Saat ku tahu kau akan pergi jauh
E
Izinkan aku tuk selalu menatimu
F#m D
Untuk katakan ku ingin dirimu
A
Agar kau tahu betapa ku terlalu
E
Mencintaimu aku akan menunggu
F#m D
Hingga dirimu kembali untukku
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
Solo : A E F#m D
A
Tolonglah aku bagaimana diriku
E
Ungkapkan itu rasa yang membelenggu
F#m D
Dalam hatiku ku cinta padamu
Chorus :
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
Senin, 18 Oktober 2010
For the Rest of My Life ( Maher Zain )
Intro: Am G F E
Am G
I praise Allah for sending me you my love
F
You found your home and sail with me
And I'm here with you
E
Now let me let you know
Am
You've opened my heart
G
I was always thinking that love was wrong
F
But everything was changed when you came along , ooo..
E
And there is a couple words I wanna say
Chorus:
Am
For the rest of my life
I'll be with you
G
I'll stay by your side honest and true
F
Till the end of my time
E
I'll be loving you... loving you
Am
For the rest of my life
Through days and nights
G
I thank Allah for open my eyes
F E
Now and forever I… I'll be there for you
Am
I know it deep in my heart
G
I feel so blessed when I think of you
F
And I ask Allah to bless all we do
E
You're my wife and my friend and my strength
Am
And I pray we're together in Jannah
G
Finally now I found myself I feel so strong
F
'cause everything was changed when you came along, ooo...
E
And theres a couple word I want to say
*Repeat Chorus
G F
I know that deep in my heart now that you're here
G Am G
In front of me I strongly feel love
F G
And I have no doubt and I sing it loud
E
That I will love you eternally
*solo
*Repeat Chorus
I know that deep in my heart..
Am G
I praise Allah for sending me you my love
F
You found your home and sail with me
And I'm here with you
E
Now let me let you know
Am
You've opened my heart
G
I was always thinking that love was wrong
F
But everything was changed when you came along , ooo..
E
And there is a couple words I wanna say
Chorus:
Am
For the rest of my life
I'll be with you
G
I'll stay by your side honest and true
F
Till the end of my time
E
I'll be loving you... loving you
Am
For the rest of my life
Through days and nights
G
I thank Allah for open my eyes
F E
Now and forever I… I'll be there for you
Am
I know it deep in my heart
G
I feel so blessed when I think of you
F
And I ask Allah to bless all we do
E
You're my wife and my friend and my strength
Am
And I pray we're together in Jannah
G
Finally now I found myself I feel so strong
F
'cause everything was changed when you came along, ooo...
E
And theres a couple word I want to say
*Repeat Chorus
G F
I know that deep in my heart now that you're here
G Am G
In front of me I strongly feel love
F G
And I have no doubt and I sing it loud
E
That I will love you eternally
*solo
*Repeat Chorus
I know that deep in my heart..
Selasa, 24 Agustus 2010
Sumpah Mati ( Five Minutes )
[intro] E F#m B 2x
E F#m
Jangan pernah ada
B E
Pertengkaran lagi
C#m F#m
Antara diriku
B
Dan dirimu
E F#m
Jangan pernah lagi
B E
Cemburu padaku
C#m F#m
Yang harus kau tau
B
Sesungguhnya
[chorus]
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E B
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
E F#m
Jangan pernah lagi
B E
Kau marah padaku
C#m F#m
Yang harus kau tau
B
sesungguhnya
[chorus]
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E F#m G#
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
[solo] C#m-B-A E A
C#m-B-A E A
E F#m
Jangan pernah lagi
B E
Cemburu padaku
C#m F#m
Yang harus kau tau
B
Sesungguhnya
[chorus]
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E B
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
[coda] F#m G# C#m B A G#m F#m B E
E F#m
Jangan pernah ada
B E
Pertengkaran lagi
C#m F#m
Antara diriku
B
Dan dirimu
E F#m
Jangan pernah lagi
B E
Cemburu padaku
C#m F#m
Yang harus kau tau
B
Sesungguhnya
[chorus]
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E B
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
E F#m
Jangan pernah lagi
B E
Kau marah padaku
C#m F#m
Yang harus kau tau
B
sesungguhnya
[chorus]
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E F#m G#
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
[solo] C#m-B-A E A
C#m-B-A E A
E F#m
Jangan pernah lagi
B E
Cemburu padaku
C#m F#m
Yang harus kau tau
B
Sesungguhnya
[chorus]
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E B
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
A B G#m
Sumpah mati aku cinta
C#m F#m B
cinta kepadamu hanya dirimu
A G# C#m B E
sungguh ku bisa gila bila tanpamu
[coda] F#m G# C#m B A G#m F#m B E
Langganan:
Postingan (Atom)